Selasa, 28 Juli 2020

Mengenal Demam berdarah dengue (DBD) dan ciri nya.

Mengenal Demam berdarah dengue (DBD) dan ciri nya.
Sumber Foto : scripps.ucsd.edu
Pada awal tahun ini kita di hadapi dengan cuaca yang tidak bersahabat, bahkan sebagian besar daerah di Jakarta terkena banjir dari intensitas yang kecil hingga besar sekali pun. Banyak pula warga yang mengungsi dan ada pula artis-artis yang rumah nya terkena banyir karena hujan yang nggak berhenti-berhenti.

Hal yang perlu diwaspadai ketika sudah memasuki musim hujan adalah kesehatan. Maka dari itu waspadalah dengan apa yang kita makan, minum, dan jangan lupa untuk selalu menjaga lingkungan tempat kita tinggal selalu bersih. Salah satu penyakit yang sering menghampiri saat musim hujan adalah DBD.  Dalam thread kali ini kita akan memperdalam lebih dalam tenteng DBD, Berikut merupakan informasinya menurut yang dilansir oleh CNNIndonesia.com :

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang di sebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegyipti dan aedes albopictus. dan biasanya nyamuk ini akan pergi ke tempat-tempat yang teduh, salah satunya tempat tinggal kita.

Di beritakan bahwa ada seorang warga di Purwarkarta, Jawa Barat, meninggal akhibat dari serangan DBD ini. Menururt Kementerian Kesehatan Terawan Agus Purwanto mengatakan hal ini harus di tindak lanjuti sebagai sebagai  sebuah warning untuk kita, kasus ini juga sudah ditindaklanjuti langsung oleh Dinas Kesehatan atas rekomendasi-rekomendasi dari Kemenkes.

DBD dapat dikenali dengan gejala bintik-bintik merah pada penderita. Namun bintik dan ruam DBD tidak sama dengan bintik merah biasa bekas gigitan nyamuk. Berikut merupakan ciri-ciri yang terjadi ketika seseorang terkena bintik DBD:

Penyebab = Kerusakan kapiler di dalam darah membuat pengidap DBD memunculkan bintik-bintik atau ruam merah pada kulit. Saat kapiler pembuluh darah rusak, darah merembe keluar dari pembuluh darah ke kulit seningga menampakan bintik dan ruam merah. Gejala ini diawali dengan demam tinggi atau panas mendadak, pendarahan ringan pada membram mukus mulut, hidung, dan mimisan dapat terjadi ketika pembuluh kapiler ini pecah.

Waktu = Biasanya bintik merah pada penderita DBD akan muncul di hari ke tiga dan akan berlangsung sampai 2-3 hari berikutnya. Daerah yang biasanya timbul ada pada daerah dada, muka, dan leher. Bintik ini akan berkurang pada hari ke empat dan kelima, dan akan berhenti pada hari keenam. Berbeda dengan bintik lainnya, bintik karena DBD tidak akan memudar warnanya saat kulit di renggangkan. jika bintik merah biasa, maka ketika kulit direnggangkan wananya akan hilang.

Gejala awal =Biasanya orang dengan penyakit DBD awal akan terkena demam atau panas tinggi. Lalu bintik-bintik akan mulai bermunculan pelan-pelan. Ketika bintik-bintik tersebut muncul biasanya yang terjadi adalah syok di sertai atau diperparah dengan kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi. Fase syok ini merupakan fase keritis dimana trombosit kutun yangmengakhibatkan kelainan pada pembuluh darah atau pendarahan. Kondisi ini lah yang sering kali terjadi yang berkaitan dengan penyebab kematian penderita DBD.

Tidak Gatal = Bintik merah yang tersebar pada penderita DBD tidak menimbulkan rasa gatal atau rasa tidak nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar