Selasa, 28 Juli 2020

Viral! Ustaz Sebut Lagu ‘Balonku’ Ajarkan Anak untuk Benci Islam

Viral! Ustaz Sebut Lagu ‘Balonku’ Ajarkan Anak untuk Benci Islam

Viral! Ustaz Sebut Lagu 'Balonku' Ajarkan Anak untuk Benci Islam

MATA INDONESIA, JAKARTA – Video seorang ustaz yang menyebutkan bahwa lagu ‘Balonku Ada Lima’ dan ‘Naik-naik ke Puncak Gunung’ mengajarkan anak-anak untuk membenci agama Islam viral di media sosial. Ustaz itu bernama Zainal Abidin.


Dibagikan oleh akun Twitter @PakatDayak pada Kamis 11 Juni 2020. Dalam rekaman yang beredar, ia memberikan penjelasan terkait kedua lagu tersebut. Mula-mula ia menjelaskan lagu ‘Balonku Ada Lima’ yang dianggap mengajarkan kebencian itu.


“Di Indonesia juga kan banyak kan. Antum gak berasa, anak-anak kecil, sejak umur TK saja sudah dilatih untuk benci Islam. Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya. Yang meletus apa? Hijau. Hatiku sangat kacau, lho Islam itu bikin kacau aja. Tinggal empat, pegang erat-erat,” ucap penceramah dalam video yang disinyalir milik channel Ashiil TV tersebut.




Selanjutnya, penceramah tersebut juga mengatakan bahwa lagu naik-naik ke puncak gunung adalah ajakan untuk membenarkan ajaran kristen.


“Apalagi nyanyi yang jelas-jelas mengajak untuk membenarkan ajaran kristen. Naik – naik, ke puncak gunung, tinggi – tinggi sekali, Kiri – kanan kulihat saja banyak pohon cemara. Lalu lihat, Messi ketika berhasil nembak bola, haha ya. Kulihat saja banyak pohon cemara, kenapa cemara? Padahal di Sumatera banyak pohon sawit. Apalagi di Jawa, pisang,” ujarnya sambil menirukan gaya selebrasi Messi.


Lebih jauh, penceramah itu juga menyebut lagu ciptaan Ibu Sud itu sebagai lagu yang ditanamkan untuk mencintai pohon cemara yang disebutnya sebagai pohon natal.


“Dan cemara itu pohon impor, gak banyak. Lihat, ditanamkan untuk mencintai pohon cemara, pohon natal, dibiasakan untuk beribadah. Naik-naik,” ujarnya dalam video yang diunggah akun @pakatdayak tersebut.




Sementara itu, Habib Husein Jafar Al Hadar angkat bicara terkait hal tersebut. Melalui akun Twitter-nya @Husen_Jafar, ia menilai bahwa lagu “Balonku” justru diciptakan oleh sosok yang sangat berperan besar terhadap pendidikan anak di Indonesia.

“Lagu ‘Balonku’ diciptakan Pak Kasur, digubah AT Mahmud. Keduanya Muslim yang sibuk mendidik anak Indonesia dengan lagu sampai tua,” tulisnya.


Lebih lanjut, menurutnya pencipta lagu “Balonku” yakni Pak Kasur dan AT Mahmud adalah muslim yang tekun mendidik anak-anak Indonesia melalui medium lagu. Oleh karena itu, tuduhan mengajak anak benci Islam dirasa sangat keterlaluan.

Ia bahkan memperingatkan bagi para penuduh apabila tidak mau mendoakan kedua pencipta lagu, alangkah baiknya apabila tidak menuduh secara serampangan.

“Ada banyak lagu anak yang diciptakan keduanya: ‘Lihat Kebunku’ & ‘Ambilkan Bulan’. Kalau enggak mau kirim Fatehah sebagai bentuk terima kasih, minimal jangan nuduh,” katanya.



Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar