Life Extension Indonesia –Pada
hari Minggu, 05 April 2020 kita ada imbauan kepada semua masyarakat
untuk menggunakan masker saat ke pergi keluar rumah, meskipun keadaan
tubuhnya sehat. Padahal, virus corona tidak menyebar melalui udara, lalu
kenapa kita harus menggunakan masker meski tidak sakit?
Menurut
data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus corona menyebar melalui
cairan yang dikeluar oleh orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau
bersin. Namun, cairan tersebut terlalu berat untuk mengapung di udara.
Jadi, virus corona tidak menyebar melalui udara.
Meski
begitu, cairan tersebut bisa menempel pada benda dan bahkan terhirup
oleh kita jika kita berada di dalam radius 1 meter. Karena itulah, kita
harus menjaga jarak dengan orang sekitar, tujuannya untuk mencegah
cairan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin terhirup oleh kita.
Imbauan
untuk menggunakan masker bagi semua orang ini merupakan cara lain untuk
mencegah penyebaran virus corona. Seperti kita tahu, saat ini masih
banyak orang yang belum tahu apakah dirinya terinfeksi virus corona atau
tidak.
Dengan
menggunakan masker, setidaknya kita telah membantu mencegah virus
corona menyebar pada orang lain atau melindungi diri kita dari
kemungkinan terinfeksi virus corona.
Tiga Jenis Masker
Ada tiga jenis masker yang bisa digunakan, yakni masker kain lapis tiga, masker beda, dan masker N95.
Masker
kain lapis tiga bisa digunakan oleh masyarakat umum yang tidak sakit.
Masker kain sebaiknya digunakan saat kita ke luar rumah, menggunakan
kendaraan umum, atau saat bertemu dengan orang lain.
Gunakan
masker kain dengan benar (menutupi hidung, mulut, dan dagung). Pastikan
juga kita menggunakan pelapis tambahan, seperti tisu atau kain. Segera
cuci masker jika suda terasa lembap atau sudah digunakan selama beberapa
jam.
Masker
bedah bisa bekerja lebih baik daripada masker kain. Karena itu, para
tenaga medis dan pasien yang positif terinfeksi virus corona sebaiknya
menggunakan masker beda.
Masker
beda memang efektif, namun hanya boleh digunakan satu kali. Jadi,
setelah digunakan sebaiknya langsung dibuang pada tempatnya. Masker
bedah sebaiknya diganti jika sudah lembap, meski baru sebentar
digunakan.
Masker
N95 sebaiknya hanya digunakan oleh tenaga medis yang menangani pasien
positif virus corona dengan tingkat infeksi tinggi. Jadi, kita sebaiknya
tidak menggunakan masker jenis ini.
Masker
N95 memang lebih ampuh untuk mencegah penyebaran virus, namun kita
tidak berinteaksi dengan pasien yang mengalami ifeksi tinggi. Jadi,
sebaiknya tenaga medis di garda terdepan saja yang menggunakan masker
ini.
Rajin Mencuci Tangan
Selain
menggunakan masker, kita juga harus rajin mencuci tangan setelah keluar
dari kendaraan umum atau bepergian, ketika sampai di rumah, dan sebelum
makan.
Sabun
dan air mengalir bisa membantu menghilangkan virus dan bakteri yang
menempel di tangan. Jika tidak memungkinkan untuk cuci tangan, kita bisa
menggunakan hand sanitizer.
Jaga Kesehatan
Menjaga
kesehatan juga menjadi kunci penting untuk mencegah penyebaran virus
corona. Kita bisa menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan
sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
Halo, kali ini saya akan menulis artikel yang membahas tentang jenis jenis rumput untuk obat. Pernahkah kalian mencoba pengobatan alternatif ? Jika pernah, apakah kalian tahu apa bahan yang digunakan untuk membuat obat tersebut ?.
Bahan yang digunakan untuk membuat membuat obat tersebut adalah tumbuh-tumbuhan yang mengandung khasiat herbal alami. Dan tumbuhan ini juga termasuk rumput liar yang sering kita abaikan, bahkan banyak tumbuh di lingkungan sekitar kita.
Di Indonesia banyak ditumbuhi rumput liar, hal ini dikarenakan negara kita memiliki iklim tropis. Sehingga, banyak sekali flora dan fauna yang hidup di Indonesia, termasuk rumput rumput liar yang mengandung herbal ini.
Tahukah kalian ? Jika rumput liar yang sering kalian abaikan bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Jika kalian belum mengetahui, berikut ini adalah macam macam rumput untuk obat. Tetapi sebelum itu, kita akan membahas dahulu tentang apa itu rumput liar.
Apa Itu Rumput Liar ?
Pengertian dari rumput adalah tumbuhan monokotil dengan daun berbentuk sempit meruncing yang tumbuh dari dasar batang. Biasanya sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, dan pakan ternak.
Jenis jenis rumput dibedakan menjadi dua yaitu jenis rumput hias dan jenis rumput liar.
Untuk pengertian sederhananya rumput hias adalah rumput yang biasa digunakan untuk hiasan di taman dan rumput liar adalah rumput biasanya di gunakan untuk pakan hewan ternak.
Rumput liar merupakan tumbuhan yang kehadiarannya tidak diinginkan baik dilingkungan rumah maupun di lahan pertanian. Karena mengganggu proses pertumbuhan tanaman, sehingga tumbuhan ini biasa disebut sebagai gulma.
Gulma / rumput liar terbagi dalam 4 kelompok, yaitu teki-tekian, rumput-rumputan, gulma daun lebar, dan oakis pakisan.
Jenis Jenis Rumput Untuk Obat
1. Rumput Teki
Tumbuhan dengan nama latin Cyperus Rotundus L merupakan gulma pertanian yang sangat sering di temui di lahan terbuka. Tanaman ini sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sulit untuk di kendalikan.
Rumput teki biasa kita jumpai di pekarangan, pinggir jalan, pinggir sungai, ladang, lapangan dan di banyak tempat lainnya.
Rumput teki dapat tumbuh di hampir berbagai jenis kondisi tanah dengan ketinggian 1–1000 m di atas permukaan laut.
Bahkan juga dapat tumbuh di dasar laut. Memiliki daun memanjang seperti pita, berbunga, dan memiliki umbi atau rizhoma.
Walaupun dianggap sebagai gulma teki punya banyak manfaat bagi kesehatan yaitu anti-kejang, obat kencing batu, pembeku darah, obat ginjal, menurunkan kolesterol, gangguan pencernaan, dan lain lain.
2. Alang-Alang
Ilalang atau alang alang(Imperata Cylindrica Raesuch) atau juga dikenal dalam bahasa inggris sebagai congograss, bladygrass, speargrass, dan secara umum satin tail.
Merupakan sejenis rumput berdaun tajam yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian tetapi juga memiliki khasiat herba.
Ilalang memiliki ciri daun yang panjang seperti pita, tumbuh tegak dengan tinggi 0.5–1.5 m, berbatang padat, memiliki bulu halus, serta berumur panjang.
Akar tanaman ilalang merupakan akar berjenis rimpang yang menjalar,dan berbuku buku, keras dan liat serta memiliki warna putih.
Manfaat ilalang bagi kesehatan tubuh adalah mengobati kencing batu, sariawan, hipertensi, diare, asma.radang paru paru, prostat, mimisan, keputihan,meluruhkan kencing, demam, panas dalam, dan lain lain.
3. Putri Malu
Tumbuhan liar ini memiliki nama latin Mimosa Pudica adalah perdu pendek anggota suku polong polongan yang mudah di kenali.
Karena daunnya jika anda sentuh akan menguncup atau layu dengan sendirinya secara cepat. Yang jelas macam rumput ini sudah tidak asing lagi di telinga kalian, karena putri malu tumbuh di mana mana.
Rumput ini memiliki ciri ciri batang yang berduri tajam, jika disentuh maka daunnya menutup, batangnya berwarna merah saat masih muda dan hijau saat tua, daun bagian atas berwarna hijau sedangkan bagian bawah berwarna merah kecoklatan.
Selain itu putri malu yang termasuk dalam jenis gulma ini memiliki manfaat herba yaitu menyembuhkan diabetes, luka, hepatitis, kesehatan hati, insomnia, demam, mencegah disentri, dan lainnya.
4. Sambiloto
Sambiloto (Andrographis Paniculata ) merupakan rumput liar yang banyak tumbuh di Jawa. Tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dari permukaan laut.
Sambiloto adalah tanaman perdu yang biasa hidup di sawah, kebun, atau hutan.
Akar rumput ini adalah akar tunggang, mempunyai batang berkayu dan bentuknya bulat atau segi empat. Daunnya berbentuk seperti pedang dan berbunga.
Sambiloto jika dijadikan obat akan memiliki rasa pahit yang getir.
Tanaman sambiloto dapat dimanfaatkan sebagai obat sakit perut, malaria, kencing manis, gejala hepatitis, diare, tiroid, radang paru, sakit gigi, diabetes, bronkhitis, menurunkan tekanan darah, tifus, dan lain sebagainya.
5. Rumput Mutiara
Rumput mutiara adalah tanaman rumput liar herba yang termasuk dalam famili Rubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.
Tanaman ini tumbuh subur di tanah yang lembab, dikebun, halaman rumah, pinggir jalan dan selokan.
Katepan dapat mencapai tinggi antara 0.05–0.6 m daun katepana relatif kecil dengan panjang 2–5 cm.
Akar tanaman herba ini merupakan akar tunggang dengan rata rata garis tengah 1 mm dengan cabang akar berbentuk benang.
Herba dari tanaman ini memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai antidemam, antiradang, antibakteri, diuretik, peluruh demam dan toksin, pelancar peredaran darah, antikanker, antitukak peptik, antidisentri, obat setelah bersalin, obat ganguan pencernaan.
6. Teratai
Teratai merupakan tumbuhan yang hidup diatas permukaan air yang tenang, serta banyak ditemukan di kolam ikan, danau, telaga, dan tempat berair lainnya.
Tumbuhan ini termasuk dalam suku Nyiphaeaceae. Daun teratai memiliki bentuk bundar, berbunga, dan daunnya mengapung di atas air.
Tangkainya terdapat diantara dedaunan. Daun teratai tidak memiliki kandungan lilin, sehingga jika dijatuhi air maka airnya tidak akan membentuk bulatan kecil. Bagian teratai yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bunganya.
Manfaat yang dihasilkan dari bunga teratai antara lain adalah membantu mengatasi diare, insomnia, batuk darah, muntah, disentri, menormalkan tekanan darah, mengehtikan mimisan, mengobati panas dalam, radang dan iritasi, membantu pembentukan sel darah merah.
7. Pegagan
Centella atau pegagan adalah rumput liar yang berasal dari daerah Asia Tropik, di Asia Tenggara, Jepang, Tiongkok, dan Australia.
Nama lain dari pegagan adalah daun kaki kuda, antanan, pane gowang, peugaga, serta pegagan sering dijadikan lalapan makanan.
Cara penggunaan daun pegagan sebagai obat herba adalah dengan dimakan langsung atau diolah menjadi sayuran.
Pegagan dipercaya mampu meningkatkan daya ingat manusia, slain itu pegagan bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, stamina tubuh, dan untuk menurunkan gejala sterss / depresi.
[hr]
Itulah jenis jenis rumput untuk obat yang sering kita jumpai di sekitar rumah. Semoga dengan artikel ini bisa menambah ilmu dan wawasan kalian. Sampai jumpa di artikel lain.