Jenis-Jenis Cabai yang Berperan Sebagai Penghasil Rasa Pedas
sumber gambar
Kaskus DeYudi69 - Salah satu cita rasa dari makanan yang paling banyak penggemarnya yaitu rasa pedas.
Rasa pedas yang bersumber dari buah cabai ini memang mampu menambah
nafsu makan bagi para penikmat kuliner khususnya makanan pedas.
Ibarat sayur yang akan terasa hambar bila tanpa garam, maka bagi pecinta
kuliner pedas, nafsu makan pun menjadi berkurang, apabila tanpa
mencicipi menu olahan makanan dengan campuran cabai di dalamnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis cabai yang pada umumnya dapat
ditemuakan di sekitar kita dan pada berbagai menu makanan Indonesia:
1. Cabe Merah Besar
sumber gambar
Jenis cabai ini memiliki tingkat kepedasan yang tidak terlalu panas di
lidah ketika dimakan. Biasanya dipergunakan dalam membuat masakan yang
memiliki bumbu berwarna merah, seperti ayam bumbu merah, yang mana cabai
merah besar inilah yang berperan sebagai sumber warna merah tersebut.
2. Cabai Hijau Besar
sumber gambar
Cabai hijau besar merupakan cabai merah besar yang belum matang, cabai
hijau biasanya dipergunakan dalam membuat sambal cabai hijau. Nah,
berdasarkan pengalaman ane pribadi nih Gan-Sist, ketika cabai ini diiris
tipis dan dipergunakan dalam membuat masakan seperti cap cay misalnya,
rasa cabai ini ketika dimakan tidak begitu pedas bahkan menurut ane
pribadi sangat jauh dari kata pedas. Namun, bila cabai ini digoreng
dengan minyak panas, kemudian dimakan bersama nasi beserta aneka lauk
lainnya misalnya saja ayam goreng, cita rasa dari cabai ini ketika
dimakan sangatlah berbeda, pedasnya sampai terasa nempel di lidah.
Jadi semenjak saat itu bila menginginkan rasa pedas yang nampol dari
cabai hijau besar, maka ane akan menggorengnya terlebih dahulu, kemudian
digerus kasar pada batu ulekan, dengan menambahkan sedikit taburan
garam, cobain deh Gan-Sist, pasti rasanya pedes banget.
3. Cabai Merah Besar dan Cabai Hijau Besar Keriting
Cabai Merah Besar Keriting
Cabai Hijau Besar Keriting
Sama halnya dengan kedua cabai besar yang sudah ane sebutkan di atas,
namun yang berbeda dari cabai ini yaitu bentuknya yang keriting dan juga
tekstur dagingnya yang lebih padat, serta biji cabainya yang lebih
melekat pada daging buat cabai tersebut.
Pengaplikasiannya pun tak jauh berbeda dari kedua cabai besar yang sudah ane sebutkan di atas.
4. Cabe Rawit Merah
sumber gambar
Kecil-kecil cabai rawit, nah, ungkapan tersebut memang nggak ada
salahnya Gan-Sist, alias memang benar, karena walaupun ukuranya lebih
kecil, tapi tingkat kepedasannya menurut ane merupakan yang paling
tinggi diantara jenis cabai lainnya.
Cabai rawit merah biasanya dipergunakan dalam membuat berbagai menu
masakan pedas seperti oseng-oseng mercon, sambal matah, sambal tomat
pedas, rujak buah pedas, pelecing kangkung pedas, dan berbagai menu
pedas lainnya.
Cabai ini ketika masih muda akan berwarna hijau, kemudian setelah tua akan berwarna merah menyala.
5. Cabai Rawit Hijau
sumber gambar
Kalau melihat cabai rawit hijau ini ane jadi langsung ingat dengan
makanan lumpia yang biasanya dijajakan di pinggir pantai yang ada di
Bali, cabai ini biasanya dipergunakan sebagai toping pada potongan
lumpia dan tahu isi yang diberi bumbu kacang campur petis, dengan cara
dipotong kecil-kecil menggunakan gunting. Hmmm yummy!
Bagi yang pernah berkunjung ke Pantai Sanur maupun Pantai Mertasari yang
ada di Bali pasti sudah bisa membayangkan kuliner dengan taburan
potongan cabai rawit hijau ini.
Yang ane suka dari cabai rawit hijau yaitu bentuknya yang kecil-kecil,
walau pun sudah matang tetap berwarna hijau dan juga rasa pedasnya
ketika digigit yang bikin mata auto melek. Gigit cabainya makan
lumpianya, gigit cabainya, makan lumpianya, duh e ... ngebayanginnya ane
jadi auto ngiler.
6. Cabai Hitam
sumber gambar
Nah lo, emang bener ada cabai hitam? Jawabannya tentu saja benar dan
memang ada Gan-Sist. Cabai hitam lebih banyak dibudidayakan sebagai
tanaman hias karena warna buah cabainya yang unik. Ane sendiri pernah
membelinya di stand penjual bibit tanaman karena merasa tertarik untuk
mengkoleksinya. Sama halnya dengan jenis cabai lainnya, cabai hitam juga
dapat dikonsumsi, namun rasa pedas yang dihasilkan dari cabai ini
menurut ane tidaklah terlalu nendang di mulut.
Penggunaannya pada menu masakan pun menurut ane pribadi lebih cocok apabila dipergunakan sebagai toping atau hiasan saja.
7. Paprika
sumber gambar
Paprika juga merupakan salah satu jenis tanaman cabai, walau pun menurut
ane pribadi bentuknya nggak mirip banget sama buah cabai pada umumnya,
potongan-potongan atau irisan paprika biasanya terdapat pada menu salad
atau pun burger dan juga pizza, yang umum dapat dijumpai yaitu paprika
berwarna merah dan juga berwarna hijau.
Nah, jadi sebenarnya apa sih manfaat yang diperoleh oleh tubuh kita saat
mengkonsumsi buah cabai, apa cuma untuk menambahkan rasa pedas pada
makanan saja?
Ternyata mengkonsumsi cabai secara normal alias tidak berlebihan, dapat
menjaga kesehatan jantung manusia lho, Gan-Sist. Zat capsaicin yang
terkandung di dalam cabai dipercaya mampu untuk menurunkan kadar
kolesterol dan mencegah penyumbatan pada pembuluh darah sebagai salah
satu penyebab utama dari serangan jantung. Cabai juga mengandung vitamin
C yang mampu menjaga daya tahan tubuh.
Bagi Gan-Sist yang menyukai masakan pedas juga dapat menanam cabai
sendiri di pekarangan rumah atau menggunakan polybag. Di bawah ini ane
sertakan cara mudah untuk membuat sendiri bibit cabai yang siap untuk
ditanam.
Cara Mudah Membuat Bibit Cabai:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar